EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,368.02/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 4 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 5 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 5 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 6 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 7 jam lalu, #Saham AS

Tingkat Pengangguran AS Meroket, Dolar AS Tergencet

Penulis

Nonfarm Payroll mengungguli ekspektasi pada Februari 2024. Akan tetapi, data pertumbuhan upah dan tingkat pengangguran AS sangat mengecewakan.

Seputarforex - Bursa saham Wall Street mencetak rekor tertinggi baru dalam perdagangan hari Jumat (8/Maret) berkat laporan tenaga kerja AS yang beragam. Namun, laporan yang sama mengakibatkan Indeks Dolar AS (DXY) terperosok sampai level terendah sejak pertengahan Januari pada 102.35. Greenback babak belur dalam semua major pairs.

DXY Daily

Nonfarm Payroll tercatat naik 275k pada Februari 2024, atau jauh lebih tinggi dari estimasi konsensus yang sebesar 198k. Akan tetapi, rincian lainnya sangat mengecewakan.

US Bureau of Labor Statistics (BLS) merevisi data Nonfarm Payroll untuk periode Januari 2024 dari 353k menjadi 229k saja. Pertumbuhan Pendapatan Rata-rata Perjam tercatat melemah sampai 4.3% (y/y) pada Februari 2024, sementara data Januari-nya direvisi turun dari 4.5% (y/y) menjadi 4.4% (y/y). Lebih buruk lagi, Tingkat Pengangguran AS meroket dari 3.7% menjadi 3.9% pada periode Februari.

Pelaku pasar menganggap data-data ini sebagai konfirmasi tidak langsung untuk ekspektasi penurunan suku bunga The Fed mulai Juni. Hal ini juga selaras dengan testimoni Bos The Fed mengenai prospek pelonggaran moneter pada paruh pertama 2024.

"Hal yang dapat disimpulkan dalam jangka pendek adalah fokus pada tingkat pengangguran yang meningkat dari 3.7% menjadi 3.9%," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Senior di Dakota Wealth, sebagaimana dikutip dari Reuters, "Meningkatnya tingkat pengangguran menyiratkan bahwa perekonomian sedang melambat, sehingga dalam pandangan pasar diharapkan akan memerlukan penurunan suku bunga lebih cepat."

USD/JPY sempat ambles nyaris 1% menyusul laporan ini. Di sisi lain, GBP/USD melambung sekitar 0.6% sampai level tertinggi sejak Juli 2023.

EUR/USD menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Januari pada 1.0980-an, tetapi segera surut kembali ke kisaran 1.0960 saat berita ini ditulis. Bos ECB kemarin telah memberikan sinyal untuk penurunan suku bunga Eropa mulai Juni.

Perhatian pasar berikutnya akan beralih ke rilis data Inflasi AS pada pekan depan. Apabila data tersebut melemah lebih lanjut, pasar kemungkinan akan lebih berani dalam memasang posisi short atas USD.

Download Seputarforex App

300305
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.