EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 19 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 20 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 22 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 25 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 7 jam lalu, #Saham AS

Inflasi Zona Euro Konsisten Mendukung Rate Cut Juni

Penulis

Pertumbuhan ekonomi dan inflasi Zona Euro tercatat lebih tinggi, tetapi tak berdaya mengubah prospek suku bunga ECB ke depan.

Seputarforex - Nilai tukar Euro semakin melemah dalam perdagangan hari Selasa (30/April), menyusul rilis data inflasi kawasan yang mendukung pemangkasan suku bunga ECB pada bulan Juni. EUR/USD melempem pada 1.0690-an, sementara EUR/GBP terperosok ke bawah ambang 0.8550.

EURUSD Daily

Eurostat melaporkan serangkaian laporan penting hari ini. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi Zona Euro tercatat sedikit lebih tinggi dari perkiraan konsensus. Namun, keunggulan data tak mengubah prospek suku bunga ke depan.

Zona Euro membukukan kenaikan Produk Domestik Bruto (GDP) sebesar 0.3% (q/q) pada kuartal I/2024, menandakan pemulihan dari -0.1% (q/q) pada pelaporan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tahunan pun terkerek dari 0.1% (y/y) menjadi 0.4% (y/y), atau dua kali lipat dari estimasi konsensus.

Kenaikan harga-harga konsumen untuk semua kelompok barang secara umum stabil di 2.4% (y/y) pada April 2024, sama seperti perkiraan konsensus. Sedangkan inflasi inti melambat dari 2.9% (y/y) menjadi 2.7% (y/y), hanya sedikit lebih tinggi dari estimasi konsensus yang sebesar 2.6% (y/y).

CNBC melaporkan bahwa para pakar menganggap data-data ini meningkatkan keyakinan mereka terhadap prospek pemangkasan suku bunga ECB pada Juni. Akan tetapi, ada ketidakpastian besar mengenai pemangkasan suku bunga berikutnya karena beberapa data terlihat melampaui perkiraan konsensus.

Gerardo Martinez, ekonom Eropa di BNP Paribas, mengatakan kepada CNBC, "Mengingat jalur dari sini kemungkinan besar akan bergelombang dan data pertumbuhan menunjukkan bahwa perekonomian Zona Euro sedang menghimpun momentum, kami pikir jalur (suku bunga) setelah bulan Juni tetap lebih tidak pasti dan kami terus mengharapkan laju pelonggaran (triwulanan) yang bertahap dan hati-hati dari ECB."

Pasar kini mulai memasuki mode wait-and-see menjelang rapat Federal Open Market Committe. Konsensus memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada rentang 5.25%-5.50% dalam rapat tersebut, sembari menyampaikan pesan yang bernada agak hawkish. Pesan seperti itu dapat mendukung spekulasi penundaan Rate Cut sampai November atau bahkan tahun depan. Namun, apabila The Fed justru menyampaikan pesan bernada dovish atau mendukung pemangkasan suku bunga lebih awal, Dolar AS berisiko jatuh.

300442
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.