Salah satu kesulitan trading dengan pola candlestick adalah mengenali dengan tepat terbentuknya pola-pola tertentu di chart, apalagi jika Anda melakukan analisa di beberapa time frame dan pair sekaligus. Data di bawah ini khusus disajikan untuk mempermudah Anda mendapatkan update pola candle secara otomatis di pair mayor dalam beragam time frame. Dengan demikian, Anda tak perlu menafsirkan pola-pola harga di chart secara manual untuk mendapatkan sinyal trading.
Time Frame | Indikasi | Terbentuk |
AUD-USD
Weekly
|
|
Sekarang |
Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal. |
||
USD-JPY
M30
|
|
28 Apr 2024 18:30:00 |
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal. |
||
NZD-USD
M30
|
|
28 Apr 2024 17:30:00 |
Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun. Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan |
||
USD-CHF
M15
|
|
28 Apr 2024 17:45:00 |
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
AUD-USD
M15
|
|
28 Apr 2024 16:45:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
NZD-USD
M15
|
|
28 Apr 2024 16:15:00 |
Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star. Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal |
||
USD-CAD
H5
|
|
26 Apr 2024 10:00:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
Completed Patterns | ||
Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star. Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal |
||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. |
||
Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star |
||
Pola 3 candle, di mana candle pertama berbentuk bearish panjang dan diikuti oleh candle kedua yang membentuk gap turun serta memiliki body kecil. Candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi pembalikan. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. Baca juga: Pola Candlestick Morning Star & Evening Star |
||
Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua). |
||
Pola 3 candle, dengan candle pertama adalah candle bearish panjang, diikuti candle kedua berupa doji yang membentuk gap turun dan memiliki body kecil. Candle ketiga mengkonfirmasi pembalikan dengan membentuk candle bullish panjang dan gap naik dari doji (candle kedua). |
||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bearish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bullish. Pola ini menandakan downtrend mulai kehilangan momentum. Meski bisa menambah akurasi sinyal, sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama. |
||
Pola 2 candle, terdiri dari candle pertama berbentuk bearish panjang di akhir downtrend, dan candle kedua yang ber-body kecil dengan harga pembukaan nyaris sama dibandingkan harga penutupannya. Semakin kecil body candle kedua, semakin tinggi akurasi sinyal bullish reversal-nya. |
||
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |