Seputarforex - Harga emas naik di sesi perdagangan Kamis (18/Januari) malam. Harga emas spot menanjak 0.4% ke $2,012.89 per ounce, selaras dengan kenaikan harga emas futures ke $2015.50. Grafik harga emas di bawah ini menunjukkan kenaikan 0.54% ke $2016.85.
Lonjakan permintaan terhadap safe haven emas dilatarbelakangi oleh konflik geopolitik di Timur Tengah. Kapal militer AS di wilayah Laut Merah dikabarkan mendapat serangan kedua dari pasukan Houthi asal Yaman. Hal itu membuat AS kembali memasukkan Houthi ke daftar kelompok teroris.
Di saat yang sama, Pakistan dan Iran bersitegang setelah saling balas serangan udara. Korban yang jatuh dalam insiden ini sudah mencapai 11 orang. Tensi konflik diperkirakan belum akan reda mengingat Iran masih akan bersiap melakukan latihan militer di sekitar perbatasan Pakistan.
Daniel Pavilonis dari RJO Futures mengatakan bahwa ketegangan geopolitik secara tidak sengaja mengoordinasikan upaya untuk menjaga harga emas di kisaran $2000. Selain itu, terdapat pula begitu banyak ketidakpastian di pasar saat ini.
Pasar Emas Tunggu Konfirmasi Rate Cut Lebih Lanjut
Indeks Dolar yang terpantau bullish tidak mengusik kenaikan harga emas malam ini. Para investor masih menunggu konfirmasi lain pasca dua pejabat The Fed menyatakan bahwa pemotongan suku bunga tak perlu dilakukan terlalu agresif.
Setelah pernyataan Waller, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengutarakan hal senada. Ia mengatakan bahwa inflasi bisa menjadi tidak stabil jika pembuat kebijakan memangkas suku bunga terlalu cepat, kecuali jika ada bukti yang "meyakinkan" bahwa inflasi akan turun jauh lebih cepat dari perkiraan dalam beberapa bulan mendatang.
"Investor di pasar emas sedang menganalisis seberapa besar dampak negatif penundaan penurunan suku bunga terhadap harga, meskipun suatu kegagalan dalam data AS dapat membantu perjuangan harga emas," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index.
Kini tools CME menunjukkan bahwa keyakinan pasar untuk penurunan suku bunga pada Maret terus menurun dari 60% menjadi 57%.
