EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,318.22/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 39,041.24   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 16 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah

Penulis

Harga emas stabil setelah turun tajam karena meredanya konfilik Iran dengan Israel. Pasar mengawasi data ekonomi AS pekan ini.

Seputarforex - Harga emas stabil di sesi perdagangan Kamis (24/April) malam. Dilansir dari situs Logammulia, harga emas ANTAM turun Rp5,000 menjadi Rp1,320,000 seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Harga emas spot turun tipis 0.1% ke $2318.50 per ounce, sementara harga emas futures jatuh 0.2% ke $2336.50. Di sisi lain, grafik harga emas berikut menunjukkan kenaikan 0.2% di kisaran $2326.16.

haraga emas turun seiring deeskalasi konflik tim teng

Selasa lalu, harga emas turun tajam setelah konflik Iran dan Israel dinilai mereda. Kenaikan Indeks Dolar AS juga menambah tekanan bagi harga emas.

Menurut analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, harga emas dan perak sedang dalam koreksi di tengah deeskalasi Timur Tengah. Belum diketahui apakah koreksi kali ini akan berlanjut menjadi sinyal downtrend dalam jangka pendek. Jika demikian, maka puncak harga emas sudah terlampaui.

"Fokus pasar kembali ke laporan ekonomi dan The Fed. Jika kita melihat data inflasi memanas, maka itu dapat semakin menyulitkan The Fed untuk memotong suku bunga. Harga emas bisa jatuh ke bawah $2200," ungkap Wyckoff.

Para trader saat ini mengekspektasikan pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September. Namun, spekulasi tersebut masih dapat berubah seiring dengan perkembangan data ekonomi terbaru. Dalam waktu dekat, Amerika Serikat akan merilis laporan GDP besok malam dan data Inflasi PCE di hari Jumat.

Sementara dalam jangka menengah, para pakar memprediksi bahwa harga emas masih akan bullish. Peristiwa-peristiwa penting seperti Pemilu AS dan naik-turunnya ketegangan di Timur Tengah akan membuat para investor menjadikan emas sebagai investasi safe haven. Jonathan Rose dari Genesis Gold Group mengatakan bahwa bank-bank setral dunia masih sangat berminat memborong emas. Harga emas pun masih bisa naik di tahun 2024 ini.

300424
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.